Kamis, 12 Januari 2012

NO BODY PERFECT





Nice Story:


Suatu hari, Abraham berjalan-jalan dengan seorang teman sambil berbincang.


“Besok saya akan menikah, Abraham,” kata temannya dengan nada gembira.


“Bukankah perkawinan itu menyenangkan? Apakah Abraham pernah berfikir untuk menikah?” tanyanya.


Abraham tersenyum dan berkata,


”Di masa muda, tiada yang saya fikirkan selain menikah. Pada kenyataannya, begitu inginnya saya mendapatkan isteri sempurna sampai saya keliling dunia untuk mencarinya.”


Di Damaskus, saya bertemu dengan seorang wanita cantik yang baik dan menyenangkan. Tapi dia tak punya pengetahuan umum tentang dunia.


“Di isfahan, saya bertemu pula dengan perempuan yang baik, cantik dan berpengetahuan luas, tapi dia sosial dan tidak tertarik pada kehidupan yang bertunjangkan keagamaan.”


Tanya temannya, ” Abraham seterusnya pergi ke mana?”


Abraham kembali tersenyum “Saya lupa ke mana saya, tapi saya bertemu dengan seseorang perempuan yang benar-benar cantik, agamanya baik dan berpengetahuan luas tapi sayangnya, dia tidak mampu berkomunikasi dengan baik.


“Akhirnya saya ke Cairo dan di sana sesudah mencari ke sana sini, saya bertemu dengan seorang calon yang pada pandangan saya cukup sempurna. Dia memiliki segala sesuatu yang saya dambakan sebagai seorang isteri selama ini. Dia benar-benar sempurna.”


“Habis, kenapa Abraham tidak menikah  dengannya dan masih membujang sehingga kini?”


Sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, Abraham membalas, ” Itulah, dia juga mencari suami sempurna.”




Moral :


TAHUKAH KITA? Ketika Allah rindu pada hambanya, Allah akan mengirimkan sebuah hadiah istimewa melalui malaikat Jibril yang isinya adalah ujian…

Dalam hadith qudsi Allah berfirman:

“Pergilah pada hambaku lalu timpakanlah berbagai ujian padanya kerana Aku ingin mendengar rintihannya.”(HR. Thabrani dari Abu Umamah)

Abu Said dan Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahawa Nabi SAW. bersabda:

“Seorang muslim yang ditimpa penderitaan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, gangguan, dan kerisauan, bahkan hanya terkena duri sekalipun, semuanya itu merupakan kafarat (penebus) dari dosa-dosanya.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)


Jangan sedih bila orang lain tidak memahami anda..
Tapi sedihlah karena anda tidak mau memahami orang lain.

Jangan sedih bila orang lain tidak mempercayai anda..
Tapi sedihlah karena anda tidak percaya diri sendiri.

Jangan sedih bila orang lain tidak memberi kesempatan kepada anda..
Tapi sedihlah karena anda belum buat persiapan.

Jangan sedih bila orang lain tidak menghargai anda..
Tapi sedihlah karena anda tidak bisa menghargai orang lain.

Jangan sedih bila orang lain menghina anda..
Tapi sedihlah karena anda membuat hina diri sendiri.

Jangan sedih bila orang lain memaki anda..
Tapi sedihlah karena anda bermulut jahat pada orang lain.

Jangan sedih orang selalu mengritik kita..
Tapi sedihlah karena anda tak pernah mau perbaiki diri.

Jangan sedih karena anda selalu jatuh..
Tapi sedihlah karena anda tak mau bangkit kembali.

Jangan sedih karena perjalanan hidup anda pahit getir..
Tapi sedihlah karena anda tak pernah belajar dari pengalaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar