Minggu, 01 Mei 2011

^-^ indahnya malam pertama...

Satu hal sebagai bahan renungan Kita…
Tuk merenungkan indahnya malam pertama..
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata..
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa..

Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut..
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara..

Hari itu…mempelai sangat dimanjakan..
Mandipun…harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka….
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya..
Tak Ada sedikitpun rasa malu…
Seluruh badan digosok Dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan,Bahkan lubang – lubang itupun ditutupi kapas putih…

Itulah sosok Kita….
Itulah jasad Kita waktu itu..


Setelah dimandikan..
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih..
Kain itu …jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan..
Wewangian ditaburkan ke baju Kita…
Bagian kepala..badan..Dan kaki diikatkan
Tataplah….tataplah..itulah

wajah Kita
Keranda pelaminan… langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian…

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga..
Menuju istana keabadian,diiringi langkah gontai seluruh keluarga..
Serta rasa haru para handai taulan..
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir..

Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat..
Saksi–saksinya nisan-nisan..yang telah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan..


Dan akhirnya….Tiba masa pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan..

Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap – rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah tlah pergi….
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…?
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur…?
Kita tak tahu…Dan tak seorangpun yang tahu….

Tapi anehnya ketika masih hidup,Kita tak pernah galau ketakutan…
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima sesuai dengan apa yang kita perbuat semasa hidup..


Dan Dia Kekasih itu..Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..

Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga…
Tapi….tapi ….sudah pantaskah sikap kita selama ini,untuk disebut sebagai ahli syurga?

Sholat saja masih bolong-bolong dan terburu-buru..
Zakat saja kita masih kikir-kikir..
Puasa saja kita masih sering bolong-bolong..

Mata kita sering melihat hal-hal yang dilarang agama..
Telinga kita masih sering mendengar gibah..
Kaki dan tangan kita masih sering mendatangi tempat-tempat maksiat..


Kita hanya mengingat ALLAH didalam MASJID saja pada hari Jum’at,atau sewaktu solat MAGRIB saja ?Kita ingat ALLAH pada masa kita sakit saja?


Kita tidak menyadari bahwa hidup akan berakhir dengan kematian..

Tidak menyadari bahwa akan datang hari akhir..

Tidak menyadari bahwa akan datang hari kebangkitan..

Tidak menyadari bahwa akan datang hari perhitungan..

Tidak menyadari bahwa akan datang hari pembalasan


Semoga ALLAH mengampuni kita dan kita sepatutnya menjadi hambanya yang bertaqwa yang menjalani segala yang diperintah-NYA serta menjauhi larangan-NYA..
senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikannnya..

Jangan malu untuk mempelajari ISLAM, beribadah bukan hanya ikut-ikutan saja, tapi berdasarkan ILMU, yaitu AL-Qur'an dan Sunah yang menjadi tuntunan..

Jangan malu untuk bertaubatan nasuha kepada-NYA, menyesali segala dosa-dosa yang pernah kita perbuat dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi..


karena kita tidak pernah tahu kapan malam pertama itu akan menjemput kita...
Detik ini..?
Beberapa Jam lagi..?
atau Setelah membaca tulisan ini..?

Kembalilah pada ALLAH..Jadikanlah hidup ini untuk mencari bekal di akhirat kelak..

Sumber :Kisah Inspiratif yang telah di edit dan ditambahkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar