Minggu, 22 Januari 2012

4 Grade in action

Beberapa hari yang lalu, Muridku meminjam HP ku disaat jam istirahat, Dan malam ini setelah ku periksa di salah satu folder, ternyata mereka berfoto2 dengan HP ku, Busyet...banyak banget fotonya, jadi dari pada di delete aku masukin ke blog ini aja, berhubung ini malam minggu dan aku lagi suntuk banget tidak ada yang bisa dikerjkan, tenterengggggggggggggg ne dia foto-fotonya ( tapi tidak begitu jelas fotonya, wong HP gurunya, HP cina tingkat rendah, maklum gaji guru swasta yang memprihatinkan, mudah- mudahan Gurunya banyak rezeki...amin....) hehehe ngarep...





















































Kamis, 12 Januari 2012

NO BODY PERFECT





Nice Story:


Suatu hari, Abraham berjalan-jalan dengan seorang teman sambil berbincang.


“Besok saya akan menikah, Abraham,” kata temannya dengan nada gembira.


“Bukankah perkawinan itu menyenangkan? Apakah Abraham pernah berfikir untuk menikah?” tanyanya.


Abraham tersenyum dan berkata,


”Di masa muda, tiada yang saya fikirkan selain menikah. Pada kenyataannya, begitu inginnya saya mendapatkan isteri sempurna sampai saya keliling dunia untuk mencarinya.”


Di Damaskus, saya bertemu dengan seorang wanita cantik yang baik dan menyenangkan. Tapi dia tak punya pengetahuan umum tentang dunia.


“Di isfahan, saya bertemu pula dengan perempuan yang baik, cantik dan berpengetahuan luas, tapi dia sosial dan tidak tertarik pada kehidupan yang bertunjangkan keagamaan.”


Tanya temannya, ” Abraham seterusnya pergi ke mana?”


Abraham kembali tersenyum “Saya lupa ke mana saya, tapi saya bertemu dengan seseorang perempuan yang benar-benar cantik, agamanya baik dan berpengetahuan luas tapi sayangnya, dia tidak mampu berkomunikasi dengan baik.


“Akhirnya saya ke Cairo dan di sana sesudah mencari ke sana sini, saya bertemu dengan seorang calon yang pada pandangan saya cukup sempurna. Dia memiliki segala sesuatu yang saya dambakan sebagai seorang isteri selama ini. Dia benar-benar sempurna.”


“Habis, kenapa Abraham tidak menikah  dengannya dan masih membujang sehingga kini?”


Sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, Abraham membalas, ” Itulah, dia juga mencari suami sempurna.”




Moral :


TAHUKAH KITA? Ketika Allah rindu pada hambanya, Allah akan mengirimkan sebuah hadiah istimewa melalui malaikat Jibril yang isinya adalah ujian…

Dalam hadith qudsi Allah berfirman:

“Pergilah pada hambaku lalu timpakanlah berbagai ujian padanya kerana Aku ingin mendengar rintihannya.”(HR. Thabrani dari Abu Umamah)

Abu Said dan Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahawa Nabi SAW. bersabda:

“Seorang muslim yang ditimpa penderitaan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, gangguan, dan kerisauan, bahkan hanya terkena duri sekalipun, semuanya itu merupakan kafarat (penebus) dari dosa-dosanya.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)


Jangan sedih bila orang lain tidak memahami anda..
Tapi sedihlah karena anda tidak mau memahami orang lain.

Jangan sedih bila orang lain tidak mempercayai anda..
Tapi sedihlah karena anda tidak percaya diri sendiri.

Jangan sedih bila orang lain tidak memberi kesempatan kepada anda..
Tapi sedihlah karena anda belum buat persiapan.

Jangan sedih bila orang lain tidak menghargai anda..
Tapi sedihlah karena anda tidak bisa menghargai orang lain.

Jangan sedih bila orang lain menghina anda..
Tapi sedihlah karena anda membuat hina diri sendiri.

Jangan sedih bila orang lain memaki anda..
Tapi sedihlah karena anda bermulut jahat pada orang lain.

Jangan sedih orang selalu mengritik kita..
Tapi sedihlah karena anda tak pernah mau perbaiki diri.

Jangan sedih karena anda selalu jatuh..
Tapi sedihlah karena anda tak mau bangkit kembali.

Jangan sedih karena perjalanan hidup anda pahit getir..
Tapi sedihlah karena anda tak pernah belajar dari pengalaman.

Minggu, 08 Januari 2012

Anak Lelaki & Pohon Apel ( very touching )

                                 
  Dahulu kala, ada sebuah pohon yang sangat besar.
 
Pohon itu sangat menyayangi seorang anak lelaki. Anak lelaki itu senang mengunjunginya dan bermain bersamanya setiap hari. Dia memanjat pohon itu. Memakan buahnya. Tidur sebentar di bawah rindangnya pohon itu.

  Anak lelaki itu menyayangi pohon apel itu, dan pohon itu sangat senang!
 
Waktu berlalu…

 
Suatu hari anak lelaki itu kembali datang pada pohon itu. Pohon berkata, “Ayo main bersamaku.”

 
“Aku sudah bukan anak kecil lagi, aku tidak bermain di sekitar pohon lagi.” “Aku ingin mainan. Aku butuh uang untuk membelinya.”

 
“Maaf, tapi aku tidak punya uang… Tapi kamu bisa ambil semua buahku dan menjualnya. Jadi, kamu bisa dapat uang.” Anak itu sangat senang. Dia mengambil semua apel yang ada di pohon itu dan pergi meninggalkannya dengan gembira. Pohon itu juga senang.
 
Anak lelaki itu tidak pernah kembali setelah mengambil buah apelnya. Pohon itu sedih.

Suatu hari, anak lelaki yang sekarang sudah menjadi dewasa kembali dan pohon itu sangat senang. “Ayo main bersamaku,” kata si pohon.
“Aku tidak punya waktu untuk bermain. Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami butuh rumah untuk tempat tinggal. Bisakah kamu membantuku?”

 
“Maaf, tapi aku tidak punya rumah. Tapi kamu bisa menebang kayuku untuk membangun rumah.”
Maka lelaki itu pun menebang semua cabang pohon itu dan meninggalkannya dengan gembira.  Pohon itu senang melihat pria itu gembira, tapi pria itu tidak pernah kembali lagi semenjak itu. Pohon itu lagi-lagi menjadi kesepian dan sedih.

 
Suatu hari di musim panas, pria itu kembali dan pohon itu menjadi gembira. “Ayo main denganku!” kata si pohon.
 “Aku tidak punya waktu untuk bermain. Aku ingin pergi berlayar dengan perahu agar aku jalan -jalan, tapi aku tidak punya perahu. Bisakah kamu membantuku?”
 “Maaf, tapi aku tidak punya perahu. Tapi kamu bisa menebang kayuku untuk membangunperahu.” Maka pria itu menebang pohon itu untuk membuat perahu. Dia pergi berlayar dan tidak pernah muncul untuk waktu yang lama.

 
Akhirnya pria itu kembali setelah bertahun-tahun. “Maaf, anakku. Tapi aku tidak punya apa-apa lagi untukmu. Tidak ada lagi apel untukmu…” kata pohon itu. “Tidak apa-apa, aku tidak punya gigi lagi untuk menggigit.” Jawab si pria.

 


 “Aku benar-benar tidak bisa memberimu apapun … satu-satunya yang tersisa hanyalah akarku yang sudah tua.” Pohon itu berkata sambil menangis. “Aku tidak butuh banyak sekarang, hanya sebuah tempat untuk istirahat. Aku lelah dengan perjalanan bertahun-tahun ini. “ Si pria menjawab.
 
“Bagus! Akar pohon tua adalah tempat yang paling enak untuk bersandar dan beristirahat. Ayo, duduk bersamaku dan beristirahatlah.”
Pria tua itu duduk. Si pohon pun senang dan tersenyum sambil menitikkan air mata.

 
Semua orang punya pohon apel di dalam hidupnya. Dan itu adalah orang tua kita!!!
 
Betapa pun sibuknya, luangkan waktu kita untuk bersama orangtua!